Selasa, 21 Oktober 2014

Tuhan sayang aku lagi....

Thanks to Dad and Mom
To Mr and Mrs Puspoko.

MR i not speak for you, and MRS.
Makasih ya Bapak Ibu, semua studyku lancar dari aku TK sampai SMA, aku gk pernah tidak naik kelas. Aku bangga walau aku dilahirkan melalui kehidupan yg cukup. Bapak yg hanya jualan dg sepeda kebangganku, mengayuh tanpa lelah dg terik matahari ataupun hujan lebat. Kini kau sakit Bapak, maafkan aku Bapak. Aku tidak ada disampingmu. Karena kesibukkanku jg.
Terimakasih juga untuk Ibu, Ibu yg melahirkan dg sempurna dan normal, tidak seperti kakakku lahir dg cacat.
Semua bisa aku ambil hikmah dr keluargaku. Keluarga yg selalu sederhana dalam bahagia, Ibu yg mengajari cara membagi uang sesuai kebutuhan. Ayah yang selalu suport.
Hanya dg sepeda berjualan keliling jalanan tiap sore Bapak bisa menyekolahku sampai ke Perguruan Negeri, Universitas Negeri Tidar kebangganku, harus aku membalas dengan apa?
Sebisa dan sesulit apapun aku ingin dan harus kuliah sampai aku sukses. Betapa bekahnya aku lahir. Study TK aku bagus, Study SD aku bagus, study SMP aku bagus, study SMK aku jauh lebih bagus. Mulai SMP banyak beasiswa yg datang untukku, untuk meringankan keekonomian keluargaku. Sampai SMK pun juga begitu, betapa Tuhan sayang dengan Bapak yang hanya jualan keliling dengan sepeda tuanya. Doa Bapak yg sampai larut malam, semua terkabul. Ujian selesai menunggu hasil Ujian Lulus atau tidaknya. belum punya ijazah, tp Guru yang sayang dengan aku Bu Atin, menempatkan dan memberikan kepercayaanku untuk bekerja di CSC Rental Komputer, sampai saat ini aku masih bekerja. Guru2ku yang sayang selalu mengarahkan aku dalam kebaikan. Guru kejuruan Multimedia, mengarahkanku untuk kuliah. Mengantarkan aku ke UNTIDAR , untuk aku berkuliah. Dan aku diterima setelah aku ujian seleksi lolos perguruan tinggi. Hari itupun ,hari terakhir Gelombang satu dg biaya kuliah murah. Tp aku tetap gk berani bilang untuk kuliah, padahal itu hari regristasi akhir. Aku beranikan diri untuk bilang dg Bapak, untuk membayar jutaan, mungkin itu hal yang mudah jika itu orang kaya. Tp bukan dg Bapak aku.
Tuhan lagi2 memberikan aku kemudahan, aku sekarang bisa belajar lagi. Aku kulaih, iya aku kuliah. Dg aku bekerja, dg aku mempunyai penghasilan sendiri. Aku bisa membeli buku sendiri, buku yg aku anggap mahal. Tuhan sayang dengan aku, dg uang gajian yg lebih dari cukup setengah uang gajian aku berikan orang tua untuk membantu biaya sekolah. Walaupun aku belum bisa membahagiakan orang tua.
Ya aku sekarang Kuliah dengan bekerja, itu mungkin diidamkan mahasiswa2 lainnya. Beruntung aku bisa kuliah dg bekerja, tp kadang membuatku tidak ada waktu untuk belajar. Sampai belajar aku gk punya waktu yg banyak. Pagi kuliah, sore kerja, tiap hari aku lakukan itu.
Bagaimana lg jika aku tidak bekerja, aku tidak dapat uang, dan aku tidak bisa membeli buku? Harus minta orang tua? Aku malu...
Bapak Ibu, skrg aku kuliah dengan kerja, suportmu selalu jadi semangatku. Bapak Ibuk, maaf juga aku diam2 ikut Bidikmisi, sekarang baru seleksi. Bapak Ibu jadi tahukan? Jika Tuhan sayang lagi untuk keluargaku, kabulkan Lolos Seleksi Bidikmisi ini Tuhan..... karena dg aku bekerja aku masih jauh belum bisa mencukupi biaya kuliahku. Tuhan... πŸ‘ΌπŸ‘ΌπŸ‘¨πŸ‘©  Tuhan sayang aku lagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar