Jumat, 17 April 2015

Aksi



PRESS RILIS
Presiden Jokowi dan wapres JK merancang 9 agenda prioritas jika terpilih menjadi presiden dan wapres. Sembilan program itu disebut Nawa Cita, program ini digagas untuk menunjukan prioritas perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dibidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. 9 Nawa Cita tersebut :
1.      Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan Negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai Negara maritim.
2.      Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian pemilu dan lembaga perwakilan.
3.      Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan.
4.      Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5.      Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program “Indonesia Pintar” serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” dnegan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar. Program rumah kampong deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6.      Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing pasar internasional, sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa asia lainnya.
7.      Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestic.
8.      Melakukan refolusi karakter bangsa melaluin kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan yang menempatkan secara professional aspek pendidikan seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa nilai-nilai patriotism dan cinta tanah air, semangat bela Negara dan budi pekerti didalam kurikulum Indonesia.
9.      Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga.

Merujuk pada Nawa Cita yang nomor 7 yaitu “mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis  ekonomi domestic”. Undang-undang dasar 1945 pasal 33 yang mengamanahkan agar bumi, air dan kekayaan alam yang ada didalamnya dikelola dengan sebesar-besarnya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat. Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya yang melimpah. Pernyataan ini sudah sering kita dengar dikalangan umum, yang menjadi pertanyaan, apakah semua rakyat Indonesia sudah sejahtera dengan adanya energi dan sumberdaya alam yang melimpah di Indonesia? BELUM. Kita lihat yang ada di Papua, rakyat Papua yang tidur diatas bongkahan emas tapi kenyataannya mereka masih jauh dari kata sejahtera. Permaslahan di rembang, dimana di 7 desa akan di sterilisasi dari pemukiman warga. Karena akan di bangun salah 1 pabrik semen terkemuka di Negara ini. Dan juga permasalahan blok Mahakam yang mengalami kegundahan antara akan di kelola baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun BUMD atau tetap akan di lelang dengan pihak asing. Jadi pada intinya sampai kapan kita akan tetap menjadi penikmat sumber daya alam di pihak kedua. Padahal sesungguhnya kita sebagai tuan di tanah kita sendiri, di butuhkan sebuah keberanian, ketegasan, kemandirian, tindak nyata dan kerja keras untuk bisa mempertahankan apa yang menjadi milik kita. Tidak lagi kita  hanya focus dengan masalah kita pribadi, tetapi saudara – saudara kita yang berada di sekitar lokasi baik Mahakam, rembang maupun Freeport atau daerah SDA yang sedang mengalami gejolak juga membutuhkan bantuan dalam aspek apapun itu? Jadi sudah saatnya kita berguna untuk sesama.
Untuk itu kami dari mahasiswa dan atas nama rakyat Indonesia menuntut:
1.      Mengambil alih SDA yang dikelola oleh perusahaan asing kembali ke tangan rakyat Indonesia.
2.      Mengambil alih Mahakam, Rembang, dan Freeport.
3.      Pemerintah daerah harus tegas terhadap perusahaan asing yang mengelola SDA di Indonesia.
4.      Pemerintah harus membatasi perkembangan perusahaan asing yang ada di Indonesia.
5.      Pemerintah harus melarang pengambilan SDA oleh perusahaan asing yang berlebihan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar